Minggu, 11 Juni 2017

Puisi Sesal



Sebuah puisi karya aku sendiri. puisi ini bertemakan galau, sedih, dan seperti judulnya yaitu menyesal. Mungkin dari teman-teman pembanca sendri ada yang merasakan al yang sama, boleh komen di bawah. Dan bole juga di intip Musicalisasi Puisi Sesal dengan satu kali kli ada link di bawa. selamat membaca dan mendengarkan~

SESAL

by: Odna Nofri


Terbangun dari mimpi panjang ku
Bukan ini bukan mimpi
Kenyataan bahwa dia tak lagi disini
Ini bukan mimpi

Sadar akan setiap langkah yang ku pijakkan
Setiap pandangan yang kualihkan
Setiap pengharapn yang aku abaikan
Yang seolah semua baik

Tidak
Aku yakin ini tidak
Aku yang memilih benar
Tapi aku yang mengatakan salah

Engkau yang jauh, aku tau
Engkau yang sabar
Engkau yang kuat
Engkau yang setia
Engkau, yang seharusnya masih disini

Mengapa sekarang?
Tidak. ini tidak hanya sekarang

Wahai dinding, mampukah kau mengatakan padanya?
Pada mereka?
Apa yang setiap malam aku bisikkan
Apa yang setiap malam aku dengungkan
Dan
Siapa yang aku teriakkan

Tidakkah dia mendengar??

Angin aku tau
Aku tau
Tapi aku tak mampu
Sekilas tampak tegar
yaa
Tentu saja.
 Aku selalu berusaha
Tapi tidak untuk hujan. Tidak untuk malam

Aku rapuh
Aku tak mampu

Dari aku yang menyesal







Continue Reading...

Minggu, 04 Juni 2017

Jalan-jalan dengan Trans Metro Pekanbaru?









Assalamuallaikum temen-temen.

Kali ini aku mau cerita nih tentang prngalaman aku selama dua tahun berada di Pekanbaru. Nah. Jadi yaa. Waktu awal-awal aku tinggal disini. Aku cukup merasa enjoy dengan rutinitas kampus dan kos. Setiap harinya. Semester satu itu aku bisafi bilang gak kemana-mana. Yang ak tau hanya kosan aku sama kampus. Beranjak ke semester dua, ya hampir sama lah. Gak jauh beda. Namun aku udah sedikit ada kegiatan di kampus karna sudah ikut berorganisasi.

Banyak faktor yang membuat aku bergerak hanya seputaran kos dan kampus saja. Seperti cuaca yang panas sekali, trik, debu, trus aku tidak tahu kemana mau pergi dannkendaraan pun tidak ada. Alhasil thun pertama aku di sini. Aku masih 0 kali pengetahuannya tentang Pekanbaru. Semester berikutnya aku udah mulai jalan-jalan karna diajakin temen dan karna ada yang nebengin. Jadi ya idah buat cari hiburan daari pada suntuk di kos ga ngapa-ngapain, mendingan ikut aja. Tapi ya kalo ada yang ngajak sama kalo ada yang mau nebengin. Kalo enggak ya udah. Enggak kemana-mana.

Sampe suatu saat aku di ajakin sama Ulfa dan Bella untuk jalan-alan tapi menggunakan bus Trans Metro Pekanbaru(TMP). Awalnya aku rada heran sih. Jalan-jalan pake TMP itu gimana. Tapi ya udah lah. Berhubungkarna ini juga pengalamannaku pertama kali naik busway. Jadi awalnya itu kita naiknya dari daerah Marpoyan. Trus jalan *maaf aku ga bisa jelasin ke arah mananya karna aku sama sekali ga ngerti jalanan di Pekanbaru. Aku akan cerita gimana kesan aku naik TMP. 

Menurut aku, TMP ini inovasi yang sangat bagus. Jika sosialisasi naik bus yang di gadang oleh TMP ini sendiri dapat terlaksana dengan baik, seharusnya macet di Pekanbaru dapat terurai. Kenapa enggak naik TMP?? TMP itu murah kok cuma Rp.4000,- untuk satu kali perjalanan sampai tujuan, baik itu transit ataupun tidak. Trus juga gampang, haltenya banyak dan menjangkau berbagaai daerah di sekitaran Pekanbaru. 



Kebanyakan orang-orang di Pekanbaru menggunakan kendaraan pribadi(mobil) yang mana terkadang hanya ditumpangi oleh satu orang saja . Hal ini lah yang menyebabkan kemacetan. Nah jika orang tersebut pergi menggunakan TMP, maka ada satu space kosong yang bisa di luangkannuntuk kendaraan lain. Hal ini baru untuk satu orang, bagaimana jika 10orang yang berarti 10 kendaraan, bagaimana jika 100 orang, 200, 300 yang berarti bakalan banyak ruang kosong di jalanan yang akan mengurangi macet Pekanbaaru yang semakin hari semakin parah ini.

Tapi, berbicara tentang kebaikan, saya juga sedikit sedih dengan timing dari TMP ini, waktu kedatangan busnya tidak menentuk dan cenderung lama. Sehingga mengulur waktu. Saya tidak tahu alasannya apa, apakah karna macet? Mungkin saja. Dan saya juga berfikir, mungkin karna jam kedatangan bus yang tidk pasti kah yang membuat orang-orang malas naik TMP? Entah lah. 


Saya berharap seiring berjalannya waktu, TMP bisa lebih baik lagi dalam Managenent waktunya dan masyarakat Pekanbaru bisa gemar naik Bus untuk mengurangi kemacetan. Aamiin


AYO NAIK BUS !!
Continue Reading...

Spot Foto Kece di FISIP Universitas Riau



Assalamualaikum temen-temen.

Kali ini aku bakalan kasih tau temen-temen semua 3 tempat rekomendasi buat foto-foto kece bareng temen-temen kalian di FISIP Universitas Riau

Yang pertama ada Hutan FISIP
Nah buat kalian yang ank FISIP atau anak UNRI sekalipun pasti sudah gak asing lagi dengan nama ini. Hutan Fisip ini terletak di dekat perpustakaan FISIP. Hutan ini cuma ada dua saja di Universitas Riau. Yang pertama di Dekat Rektorat UR dan satu lagi di FISIP.



 

Yang kedua itu adalah Tembok(dinding) Hits
Dinding ini merupakan dinding dari gedung Aula Sutan Balia FISIP UR. Kenapa ini disebut sebagai tembok hits? Entah lah aku juga kurang tau. Tapi kebanyakan mahasiswa FISIP berfoto disini ketika telah berhasil mencapai suatu hasil/pencapaian. Seperti yang habis sidang Proposal, yang selsai sidang Skripsi, selesai Pengangkatan jabatan HMJ/BEM, bahkan yang selsai ujian UAS pun berfoto disini.




Dan yang ke tiga adalah Rooftop Laboraturiun Ilmu Komunikasi
Nah spot ini juga bisa jadi spot foto kece kamu nih. Namun untuk bisa sampai ke sana, kamu harus masuk ke dalam Lab Ilmu Komunikasi dahulu. Kalau Lab nya buka ya bisa. Kalo enggak, mungkinnkamu bisa datang di hari lain. 




Gimana? Kamu udah pernah belum foto di tempat-tempat tersebut? Jangan ngakunya anak FISIP kalo kamu belum pernah foto di Spot-spot itu.

Sekian dulu infonya yaa. Semoga bermanfaat. Semoga Feed instagramnya jadi bagus. Boleh comment di bawah juga ya kalo ada rekomendasi spot bagus lainnya yang ada di FISIP.

Continue Reading...

Curriculum Vitae (CV)


Continue Reading...

Jumat, 02 Juni 2017

Kalau Kamu Anak Rantau, Hal-Hal Ini Pasti Kamu Alami




Kamu sekarang tinggal di perantauan untuk kerja atau sekolah, dan terpaksa mesti jauh dari keluarga. Di kota atau pulau barumu, pasti kamu akan menemukan banyak hal yang bakal kerasa ganjil atau seru.
Ini bisa aja mulai dari hal-hal kecil, seperti logat bahasa: Batak, Minang, Sasak, atau Jawa. Tapi selain logat bahasa, masih ada banyak hal lain yang kamu rasakan sebagai anak rantau loh. Apa aja sih emangnya? Simak yuk!
1. Kamu takjub waktu naik kereta atau pesawat 
Di Indonesia, kereta api memang cuma ada di Jawa dan sebagian wilayah Sumatra. Di tahun 40-an ada rencana membangun rel di Sulawesi sama Kalimantan, tapi Perang Dunia II keburu pecah dan rencana itu mangkrak sampai sekarang. Nah, buat kamu yang asalnya dari Bali Nusra, Papua, Maluku, Kalimantan, atau Sulawesi, ngaku deh: pasti sedikit takjub ‘kan ngerasain naik kereta untuk pertama kalinya?
Ada juga dari kamu yang deg-degan naik pesawat untuk pertama kali, misalnya pas kamu harus kuliah atau kerja di pulau lain. Kamu bingung gimana caranya check-in atau apa yang harus kamu lakukan pas nunggu pesawat di bandara. Kamu takut nggak sadar nyalain HP selama di udara dan bikin pesawatmu kecelakaan. Pernah nggak kamu ngerasa gitu?
2. Kamu terdiam ketika pembicaraan beralih ke bahasa daerah yang nggak kamu kuasai
“Ummm Boleh pake bahasa Indonesia aja nggak?”
Sering terjadi roaming pas kamu nongkrong sama temen-temen kampus. Mereka dengan asiknya ngobrol pakai bahasa daerah mereka sendiri, sementara kamu adalah pendatang dari pulau seberang yang sama sekali nggak ngerti apa yang mereka bicarakan. Ujung-ujungnya cuma bisa diam dan terkadang ikutan ketawa. Tapi kamu sebenarnya nggak tahu kamu ketawa tentang apa.
3. Rasa makanan yang beda sama selera lidahmu

Karena rasa makanan yang berbeda dengan selera lidahmu, apapun yang masuk ke mulutmu akan terasa manis, pedas, atau terlalu asam. Ada yang Pernah ngalamin begitu di perantauan?
4. Kamu Bingung Harus Manggil Orang Di Sekitar Kamu Pakai Sebutan Apa
Om, kiri Om. Pasti ada dari kamu yang pernah keceplosan bilang begitu pas naik angkot. Supir angkotnya pun bakal ngelirik kamu dengan heran: “Ngapain lo manggil gue ‘Om’?!”
Sebenarnya nggak cuma “Om” dan supir angkot aja sih. Kamu bakal harus mikir dulu bagaimana kamu memanggil ibu/bapak kos kamu, orang tua teman-teman kamu, sampai babang-babang penjual es krim yang lewat depan kontrakanmu. “Opung”, “Mbah”, “Mbok”, “Tante”, “Bik”, “Mang”, “Kang”, “Neng”, “Mpok”: AH, RIBET!
Yah…memang itu risikonya punya negeri yang kaya.
5. Gempaaaaa!
Yang asalnya dari Kalimantan, pertama kali ngerasain gempa di pulau-pulau lain di Indonesia pasti reflek-nya pengen langsung lari. Muka kamu langsung mendadak pucat, padahal orang-orang yang lain biasa aja.
6. Kamu Akan Dibingungkan Oleh Listrik dan PLN
Say no more pada mati listrik berjam-jam, berhari-hari. Jawa terkenal jarang mati listrik lama-lama: kalau mati listrik cuma beberapa jam, yah maksimal 8 jam. Yang di daerah rumahnya kebiasaan mati listrik pasti nggak heboh, cuma bisa bereaksi, Oh mati ya. Ya udah. Lanjut ngapain dan ujung-ujungnya tidur. Merantau memang akan membuatmu merasakan keganjilan pada hal-hal sederhana macam aliran listrik.
7. Bahkan, kamu pun akan dibuat bingung sama jalan raya
Kalau kamu berasal dari luar Jawa, kamu akan sedikit tercengang menjajal jalanan yang kebanyakan mulus tanpa lubang atau tanjakan mengerikan. Sebaliknya, kalau kamu berasal dari Jawa, pindah ke luar Jawa – apalagi ke daerah pedalaman – akan mengekspos kamu pada kondisi jalan yang kadang bahkan belum diaspal. Sedih. Merantau memang akan menghadapkanmu pada kondisi jalan raya yang berbeda.
8. Orang lain akan bilang ke kamu: “Ngomongnya santai dong, Bro…”
Maksud hati ngobrol biasa dan santai, tapi orang lain mengira kamu marah-marah gara-gara logat dan intonasi suaramu. Sebaliknya, ketika kamu udah lama merantau dan nada bicaramu udah menyesuaikan penduduk setempat, kamu balik ke rumah pas liburan dan langsung syok. Sekarang kamulah yang mengira kalo semua orang di rumahmu marah-marah.
9. Dan kamu akan bilang tanpa dosa: Kulo segawon.
 “Segawon” adalah kata dalam bahasa Jawa halus untuk “anjing”. Entah kenapa, kalau kamu nggak bisa bahasa Jawa, inilah lelucon yang bakal menghampiri kamu.
Temen kamu: “Coba kamu bilang ‘kulo segawon’ deh.”
Kamu: *nurut aja, karena ‘segawon’ terdengar mewah dan regal gitu deh*
Seisi meja: *ketawa*
Huft.
10. Harga Makanan Akan Mengguncang Nyawamu
Kamu: “Bu, tadi saya pake ayam sama sayur asem, terus minumnya es teh.”
Ibu Warung: “Oh. 6 ribu Mbak.”
Kamu: “Hah??????” *ngembaliin lembaran duit 20 ribu kamu ke dompet*
Beda daerah, beda harga. Kalau kamu terbiasa dengan nasi Padang seharga 20 atau 30 ribu di Jakarta, jangan kaget ketika kamu hanya perlu membayar separuhnya di Solo atau Semarang. Sebaliknya, siapkan juga dana berlebih kalau mau merantau ke Jakarta atau luar Jawa. Merantau menuntutmu untuk pinter-pinter mengatur keuangan.
11. Sedihnya jatuh sakit jadi berkali-kali lipat
 
Mamak-bapak jauh, duit di ATM tinggal seribu, sakit pula. Sakit dan jauh dari rumah ternyata rasanya tersiksa banget. Temen-temen kos atau saudara yang kebetulan ada di kota yang sama denganmu pun jadi penyelamatmu. Tapi kalau daerah rantau kamu cukup dekat dari tempat asalmu, orang tuamu pun akan segera menjenguk — tergantung seberapa lemesnya suaramu terdengar di telepon.
12. Kamu bakal seneng banget kalo ketemu temen satu tempat asal
Secara nggak sengaja, di kampus kamu kenalan sama orang lain yang ternyata berasal dari satu daerah. Pasti kamu girang banget jadinya. Kamu akan ngerasa kamu punya teman untuk berbagi kerinduan sama kampung halaman. Kalian bakal cerita banyak hal yang sebelumnya nggak kalian sangka bisa jadi bahan omongan: kayak tempat jual es krim favorit, mutual friends dari SD, SMP, sampe SMA, atau gosip-gosip lokal yang cuma kalian yang pedulikan. Secara nggak sadar, logat asli kamu pun akan keluar dengan sendirinya kalau udah kumpul dengan mereka.
13. Buta Arah Berbulan-Bulan
Pertama kali ke tempat baru, pasti harus tahu jalan. Sayang, buat hapal rute dari kos ke tempat kerja atau kampusmu itu butuh waktu. Apalagi kalau kamu punya kemampuan navigasi yang memprihatinkan.
Sayangnya, kadang usahamu buat bertanya juga nggak membuahkan hasil. Kamu yang biasa bersandar pada pembagian arah “kiri/kanan” harus bertanya pada penduduk setempat yang biasa membagi arah dengan ‘Utara’ atau ‘Selatan’. Nah lo.
14. Pasti Punya Helm Walaupun Nggak Punya Motor
Di masa-masa awal perantauanmu, pasti kamu bakal langsung beli helm: tak peduli apa kamu punya atau bisa menaiki sepeda motor. Kadang juga, kamu akan menenteng helm itu kemana-mana. Maklum, persiapan kalau ada teman yang bisa dijadiin ojek.
15. Angkutan umum yang beda dari yang ada di daerahmu
Di Pulau Jawa, angkutan umum yang ada lebih bervariasi: taksi sedan, angkot, dan bermacam-macam jenis bus. Tapi bagi yang merantau di luar pulau Jawa, transportasi umum adalah hal yang jauh lebih langka. Bus antarpropinsi lebih umum ditemukan dari bus antarkota.
Istilah untuk kendaraan umum ini juga beda-beda. Kalau kamu merantau ke Kalimantan, misalnya, pasti kamu bingung mendapatkan taksi yang ternyata angkot. Begitu juga sebaliknya: yang dari Kalimantan, terkadang menggunakan “taksi” untuk menyebut angkot. Hmmm…jadi kamu lebih suka naik angkot atau taksi?
16. Kamu akan disuguhkan dengan pemandangan yang jauh berbeda
Merantau ke Jakarta, siap-siap ngeliat banyak bangunan perkantoran yang tinggi dan bagus. Kamu akan terpesona sama kerlip lampu gedung-gedung itu waktu malam (walaupun harus memendamnya dalam hati biar nggak dikira ‘kampung’). Sementara kalau kamu merantau ke luar Jakarta, pemandangan gedung-gedung tinggi ini diganti dengan hamparan alam terbuka, termasuk juga alam liar dan jalan tanpa aspal. Situasi dan kondisi yang berbeda ini kadang bikin kamu memikirkan betapa besar ketimpangan infrastruktur yang terjadi di Indonesia.
17. Kamu Pun Jadi Harus Beli Baju Batik
 
Nggak semua orang Indonesia punya batik atau kebaya. Kadang kita malah lebih sering mengenakan baju bodo, baju kurung, atau baju songsong. Tapi kalau kamu merantau, siap-siap harus beli baju batik. Minimal beli satu, karena pasti akan berguna banget. Pasti nanti ada acara resmi yang mewajibkan berpakaian batik.
18. Perburuan tiket mudik adalah arena perang
Setiap libur semester atau Lebaran, kamu harus menyiapkan diri dari jauh-jauh hari untuk berburu dan mengamankan tiket pulang. Ini terutama berlaku bagi mereka yang akan pulang ke daerah tujuan mudik Lebaran. Tapi secara umum, di mana pun kamu merantau kamu pasti heboh sendiri sama persiapan pulang. Ibu di rumah titip makanan, Bapak nitip buku, sementara adik kamu nitip baju baru model X dan Y. Padahal, kondisi keuanganmu sendiri masih cetek. Ah…
Merantau dimana saja adalah pilihanmu. Akan ada banyak pengalaman baru yang kamu temukan. Merantau bukan berarti melupakan daerah asalmu. Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung.



Continue Reading...

Manfaat Lain Garam Dapur Selain Untuk Memasak


Siapa bilang garam hanya dapat digunakan sebagai bumbu penyedap? Garam masih memiliki sisi lain yang menguntungkan dan mungkin banyak dari kita yang belum mengetahuinya. Garam dapat dijadikan sebagai produk perawatan kulit dan tubuh. Apa saja? Berikut 8 macam penggunaan garam yang baik bagi kulit dan tubuh, seperti dilansir Organic Authority, Selasa (30/7/2013):

1. Mandi

Garam bisa digunakan untuk berendam, rasanya seperti ketika kita berenang di laut. Masukkan secangkir garam dapur ke air dalam bak mandi Anda. Harumkan dengan minyak esensial atau herbal kering kesukaan Anda. Merendamkan tubuh ke dalam air garam dapat mengurangi peradangan dalam tubuh dan meminimalisir rasa pegal pada otot dan sendi.

2. Scrub



Garam mengandung exfoliant alami yang dapat menghaluskan kulit Anda. Jika Anda memiliki kulit kering, cobalah untuk menggunakan scrub garam. Siapkan seperempat cangkir garam dan setengah atau tiga per empat cangkir minyak almond atau wijen. Campurkan keduanya dan tambahkan 20 tetes minyak esensial favorit Anda untuk memberikan aroma. Gunakan seperti ketika Anda menggunakan scrub pada umumnya.

3. Masker

Bagi Anda yang memiliki kulit berminyak atau berjerawat, tak ada salahnya untuk menggunakan masker garam. Jenis masker ini dapat mengurangi peradangan kulit, menyeimbangkan kadar minyak, dan mempercepat penyembuhan kulit dari jerawat. Larutkan satu cangkir kecil garam ke dalam air hangat. Lalu, masukkan tiga sendok makan madu murni. Campurkan semuanya. Setelah itu, oleskan ke wajah Anda dan diamkan selama 15 menit. Bilas dengan air hangat.

4. Deodoran

Garam dapat membunuh bakteri penyebab bau. Untuk itu, garam sangat berguna jika dibuat deodoran. Namun, jika Anda baru saja mencukur bulu pada ketiak Anda, jenis deodoran ini akan memberikan sengatan kecil pada pori-pori kulit Anda.

5. Pasta gigi

Pasta gigi yang terbuat dari garam ternyata lebih baik daripada jenis pasta gigi lainnya. Sebab, garam memiliki sifat antibakteri. Campurkan baking soda dan garam dapur dengan takaran 3 banding 1. Anda dapat membuatnya dalam bentuk bubuk atau pasta. Tambahkan beberapa tetes minyak esensial beraroma mint atau cengkeh. Ini hanya membutuhkan cara yang sederhana, mudah, murah, dan efektif.

6. Obat kumur

Berkumur dengan air garam dapat menghilangkan rasa sakit pada tenggorokan. Memang ada banyak jenis obat kumur di luar sana, namun jenis obat kumur ini lebih sehat dan lebih baik bagi tubuh. Obat kumur garam tidak mengandung bahan kimia jahat. Selain itu, obat kumur garam cukup efektif untuk membunuh bakteri pada mulut Anda. Jangan lupa untuk menambahkan satu atau dua tetes minyak esensial peppermint atau spearmint jika Anda ingin mendapatkan rasa segar seperti mint.

7. Pembersih hidung

Anda harus rutin membersihkan hidung untuk meningkatkan pernapasan dan mengurangi risiko alergi atau infeksi sinus. Masukkan air ke dalam neti pot dan tambahkan sedikit garam laut. Tuangkan ke dalam lubang hidung sambil memiringkan kepala agar air dapat memasukki rongga hidung. Tundukkan kepala Anda ke bawah dan miringkan kepala ke sisi yang lain.

8. Perawatan luka

Sifat antimikroba dalam garam menjadikannya sebagai salah satu pengobatan yang efektif untuk luka kulit. Apabila luka Anda mengalami pendarahan, tunggu hingga darah tidak keluar sama sekali. Setelah itu, gosokkan garam ke luka. Ini dapat membersihkan luka dari kuman bakteri dan mempercepat proses penyembuhan. 


repost from : Lintas 6 Health
Continue Reading...

Selasa, 09 Mei 2017

Sepeda Kuning

Assalamualaikum temen-temen.

Cerita pertama ini bermula dari tetangga sebelah rumah. Seorang gadis kecil, kurus, rambutnnya sebahu dengan poni yang sudah menjilat mata. Dia menyapaku. Entah kapan mulanya pertemanan ini tumbuh. Aku tak tau,tapi aku masih ingat dia, dengan semua ekspresiya dan senyum itu. Yaa ketika dia menebar senyumnya, disana aku tak kan lupa dengan gigi ompongnya. Hahahahahahaha

Dia Putri. Teman pertama ku,  sahabat kecilku. Banyak cerita yang telah kami lukiskan dimasa silam. Hal yang paling menarik dan selalu aku ceritakan kepada setiap orang tentang dia adalah sepeda.





Ya, sepeda. Masih tergambar jelas di ingatan ku tentang sepeda kuning itu.  Waktu aku ulang tahun *lupa ualng tahun yang keberapa, 4/5 tahun* aku dibelikan sepeda oleh paman aku. Sepeda kuning roda 4, depannya ada keranjang kecil sama dibelakang ada tempat duduk buat yang boncengan. seneng dong yaa dibeliin sepeda. Tapi sayangnya aku ga bisa bawa sepeda. Ga brani juga. Yaa maklumlah aku orangnya dulu penakut *sekarang juga sih*


Nah jadi akunya main deh tuh sama Putri. Putri yang bawa sepeda dan aku yang diboncengin. Hampir tiap hari aku mainnya sama Putri. Dan setiap kali main sepeda. Aku. Selalu yang di boncengin. Ga pernah bawa sendiri padaha sepedanya punya aku. Trus tiba-tiba suatu hari, Putri minta kakak aku biat nyopotin roda bantu di sepeda aku itu. loh padahal ya akunya sendiri belom bisa main sepeda. Boro-boro roda dua, roda empat aja masih takut. Tapi singkat cerita karna rayuan Putri yang aku lupa entah apa itu, akhirnya roda bantu sepeda aku di buka *yeyyyyyyyy*


Tapi karna kejadian itu, aku jadi bisa main sepeda sendiri. Soalnya paman aku tau roda bantunya udah di buka tapi akunya masih belum bisa main sepeda sendiri. Jadinyabaku diajrin main sepeda sampe bisa.


Singkat cerita aku bisa main sepeda sendiri. Nah terus, abngnya putri ngajarin putri main sepeda gunung tuh yang tinggi itu. Trus aku cuma liatin aja. Tapi tetep di ajakin. Akunya ga mau sih. Soalnya aku main sepeda kecil gitu aja masih sering jatoh apalagi sepeda gede. mana dulu aku cebol lagi. Jadi yaa begitu. Tapi Putri akhirnya bisa tu main sepeda yang tinggi itu. Dan aku yang boncengan lagi *ala-ala Syahrul Khan sama Kajol gitu* aku duduknya didepan. Hehehehehe

Sampai sekarang, aku sama Putri Masih sahabatan baik. Meskipun udah ga sering ketemu karna jauhan, diany di Padang dan aku di Pekanbaru, tapi kami tetep berkomunikasi dengan baik, bertukar kabar dan berbagi cerita. Temen-temen gitu juga ya dengan sahabatbya. Meskipun banyak orang baru yang datang di kehiduoan kita, sahabat lama jangan dilupakan.

*BTW tulisan  ini spacial buat sahabat kecil aku, Putri Indah Kamelia*



Terimakasih sudah mau meluangkan waktunya untuk membaca cerita aku. Tungguin postingan selanjutnya yaa. Enjoyed guys. Wasalam.



Salam hangat

.

.

.

Odna Nofri
Continue Reading...

Minggu, 16 April 2017

Kenalan Yuk!

Assalamualaikum temen-temen.

Kenalin, aku Odna Nofri Yanti. Biasa di panggil odna, od, ona ato yang terbaru aku pernah dipanggil ode. Hahaahaha ya udahlah ya senyamannya aja. Aku seneng di panggil apa aja asakan kalian inget. Wkwkwkwk




Aku berasal dari kota kecil Padang Panjang, di Sumatera Barat. Duh, ngomongin SUMBAR jadi pengen pulang -_- iya soalnya sekarang aku lagi gak di SUMBAR. Aku sekarang tinggal di Pekanbaru, Riau. Deket sih, tapi ya gimana perbedaanya kerasa banget. gimana enggak, di Padang Panjang mah dingin, adem, apa-apa gampang, makanannya enak-enak lagi. Lah disini, panasnya terik, gerah, bawaanya males gerak, pengen depan kipas angin aja. huuuuu......


aku berada di Pekanbaru sini karena sekarang aku sedang menjalani masa studi untuk S1  aku pada jurusan Ilmu Komunikasi di Universits Riau. Dan tahun ini adalah tahun ke dua aku di Universitas Riau dan di Pekanbaru ini. *do'ain kuliahnya lancar-lancar aja yaaa.... xixixixi*

aku adalah anak paling bontot dari 5 bersaudara. Kakak-kakak aku udah pada berkeluarga semua. dan tinggal jauh di rantau sana. ya namanya juga orang Minang ya, merantau bukanlah sesuatu yang aneh lagi.  aku lahir di tengah-tengah keluarga yang sederhana namun bagi ku ini sangat sempurna. Aku dilahirkan pada hari Jum'at di tanggal 14 November tahun 1997, dari ayah seorang  petani, dan itu membuatku gemuk dan tak kekurangan gizi sedikitpun. *iyaa aku gemuk iyaaa -_-* 

Sebenarnya ini adalah pengalaman pertama bagi aku dalam hal menulis. aku orangnya gak terlalu suka menulis, tapi bukan bearti ga pernah loh yaa. aku suka nulis itu kalo lagi galau. hahahaaha iya bisanya kalo lagi galau gitu, banyak inspirasi yang melayang-layang dan bawaannya itu pengen nulis aja. tapi sayangnya aku gapernah ngumpulin tulisan itu. tapi buat kedepan, aku bakal abadi-in kata-kata itu karna blog ini.

blog ini kedepannya mungkin aku akan isi dengan konten-konten random. jujur sampe sekarang aku masih bingung buat nentuin satu konten yang pas. Bisa saja nanti di postingan kedua aku bahasnya ini trus yang ketiga ngebahas nya itu. yaa doain aja ya men-temen biar segera menemukan passion yang tepat, jadi postingannya rapih. Tungguin yaa postingan selanjutnya.


salam kenal, dan terimakasih,
.
.
.
Odna Nofri.
Continue Reading...

Cari Blog Ini